FASAL : Menerangkan kewajiban-kewajiban hati.
Termasuk kewajiban-kewajiban qolbiyah adalah :
1. iman kepada Allah .
2. iman kepada apa yang datang dari Allah.
3. iman kepada utusan Allah
4. iman kepada apa yang datang dari utusan Allah.
5. tashdiq (menerima dan tunduknya hati thd apa yang sudah diketahui
dari agama secara pasti) yang bermakna iman kepada ke empat hal tsb
6. yakin yaitu tdk ragu terhadap apa yang wajib di imani.
7. ikhlash yaitu amal dalam keta'atan hanya untuk Allah saja.
8. menyesali kemaksiyatan karena maksiyat menyelisihi perintah sang Maha Pencipta.
9. tawakkal yaitu berpegang teguh kepada Allah dalam urusan rizki,
keselamatan dari bahaya dan selain hal itu, dan tidak condong kepada
sebab-sebab beserta menggunakannya.
10. muroqobah lillah /merasa
diawasi oleh Allah, yaitu melanggengkan rasa hadir bahwa sesungguhnya
Allah mengawasinya, mengetahui, melihat dan mendengarnya, tujuan
muroqobah adalah agar langgeng perasaan takut dari menyelisihi perintah
Allah.
11. ridho kepada Allah, yaitu pasrah kepada Allah ta'ala dan tdk berpaling kepada Allah subhanah.
12. husnudz dzon billah /berbaik sangka kepada Allah caranya dengan
mengingat ingat apa yang Allah biasakan kepadanya dari kebaikan, jadi
dia mengharap kebaikan yang serupa di waktu mendatang.
13. husnudz dzon kepada makhluk Allah, caranya dengan tdk berburuk sangka tanpa adanya indikasi yang mencukupi secara syar'i.
14. mengagungkan syi'ar Allah, maksud syi'ar disini adalah setiap
sesuatu yang dijadikan tanda atas keta'atan misalnya sholat,dan
maksudnya adalah mengagungkan setiap hal yang di agungkan oleh syare'at.
15. bersyukur atas nikmat Allah, maksudnya adalah tdk mengunkana kenikmatan dalam bermaksiyat kepada Allah.
16. bersabar dalam menjalankan apa yang Allah wajibkan dan bersabar
atas apa yang Allah hramkan , maksudnya adalah menjauh dari hal yang di
larang.dan bersabar terhadap ujian Allah kepadamu dengan cara ujian tsb
tidak mendorongmu kepada kemaksiyatan.
17. tsiqqoh dalam masalh
rizki, yaitu percaya bahwa apa yang telah ditulis bagimu untuk kau
anfa'atkan tidak akan hilang darimu.
18. mencurigai nafsu terhadap
apa yang diperintahkan olehnya, khawatirnya perintah tsb adalah tipuan
yang bisa menyampaikan pada hal yang dilarang,
19. tidak ridho kepada nafsu dengan mengingat ingat kesalahannya.
20. membenci syetan dengan cara condong pada menyelisihinya.
21. membenci dunia dengan tdk melirik pada apa yang dapat melalaikan dari keta'atan kepada Allah,
22. membenci ahlul maksiyat dengan menjauh darinya, lari dari kemaksiyatan dan menolak ikut dengan mereka dalam kemaksiyatan.
23. cinta kepada Allah ta'ala dengan cara menempatkan hati untuk
beribadah kepada-Nya saja, mengikuti perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.
24. mencintai kalam-Nya dengan cara menjaga keagungan ayat-ayatNya, menghormatinya dan beramal dengannya.
25. mencintai utusan-Nya yaitu Nabi shollallohu alaihi wasallma ,
dengan cara beriman kepadanya, menghormatinya dan condong kepada
kesempurnaan mengikutinya.
26. mencintai Nabi-nabi Allah lainnya, dengan cara beriman kepada mereka dan menghormati mereka.
27. mencintai para sahabat dengan menghadirkan keutamaan mereka sebab
mereka lebih dahulu masuk islam dan kemuliaan mereka sebab bersahabat
dengan Nabi, dan pertolongan mereka kepada Nabi shollallohu alaihi
wasallam dan sebab penyampaian mereka kepada agama.
28. mencintai
keluarganya Nabi dengan cara menjaga mereka untuk memuliakan Nabi
shollallohu alaihi wasllam, mereka adalah keluarganya Nabi dan
kerabatnya.
29. mencintai muhajirin dan anshor yaitu orang yang
menolong agama dari penduduk makkah almukarromah dan madinah al
munawwawroh, apalagi yang mula-mula masuk islam diantara mereka.
30. mencintai orang sholeh dengan cara mengagungkan mereka , condong kepada mereka dan menapaki jalan mereka.
Wallohu a'lam.
Sumber : Sullam Taufiq, Ba'alawi Al Hadhromi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar