Minggu, 17 Juli 2016

KEWAJIBAN- KEWAJIBAN HATI

FASAL : Menerangkan kewajiban-kewajiban hati.
Termasuk kewajiban-kewajiban qolbiyah adalah :
1. iman kepada Allah .
2. iman kepada apa yang datang dari Allah.
3. iman kepada utusan Allah
4. iman kepada apa yang datang dari utusan Allah.
5. tashdiq (menerima dan tunduknya hati thd apa yang sudah diketahui dari agama secara pasti) yang bermakna iman kepada ke empat hal tsb
6. yakin yaitu tdk ragu terhadap apa yang wajib di imani.
7. ikhlash yaitu amal dalam keta'atan hanya untuk Allah saja.
8. menyesali kemaksiyatan karena maksiyat menyelisihi perintah sang Maha Pencipta.
9. tawakkal yaitu berpegang teguh kepada Allah dalam urusan rizki, keselamatan dari bahaya dan selain hal itu, dan tidak condong kepada sebab-sebab beserta menggunakannya.
10. muroqobah lillah /merasa diawasi oleh Allah, yaitu melanggengkan rasa hadir bahwa sesungguhnya Allah mengawasinya, mengetahui, melihat dan mendengarnya, tujuan muroqobah adalah agar langgeng perasaan takut dari menyelisihi perintah Allah.
11. ridho kepada Allah, yaitu pasrah kepada Allah ta'ala dan tdk berpaling kepada Allah subhanah.
12. husnudz dzon billah /berbaik sangka kepada Allah caranya dengan mengingat ingat apa yang Allah biasakan kepadanya dari kebaikan, jadi dia mengharap kebaikan yang serupa di waktu mendatang.
13. husnudz dzon kepada makhluk Allah, caranya dengan tdk berburuk sangka tanpa adanya indikasi yang mencukupi secara syar'i.
14. mengagungkan syi'ar Allah, maksud syi'ar disini adalah setiap sesuatu yang dijadikan tanda atas keta'atan misalnya sholat,dan maksudnya adalah mengagungkan setiap hal yang di agungkan oleh syare'at.
15. bersyukur atas nikmat Allah, maksudnya adalah tdk mengunkana kenikmatan dalam bermaksiyat kepada Allah.
16. bersabar dalam menjalankan apa yang Allah wajibkan dan bersabar atas apa yang Allah hramkan , maksudnya adalah menjauh dari hal yang di larang.dan bersabar terhadap ujian Allah kepadamu dengan cara ujian tsb tidak mendorongmu kepada kemaksiyatan.
17. tsiqqoh dalam masalh rizki, yaitu percaya bahwa apa yang telah ditulis bagimu untuk kau anfa'atkan tidak akan hilang darimu.
18. mencurigai nafsu terhadap apa yang diperintahkan olehnya, khawatirnya perintah tsb adalah tipuan yang bisa menyampaikan pada hal yang dilarang,
19. tidak ridho kepada nafsu dengan mengingat ingat kesalahannya.
20. membenci syetan dengan cara condong pada menyelisihinya.
21. membenci dunia dengan tdk melirik pada apa yang dapat melalaikan dari keta'atan kepada Allah,
22. membenci ahlul maksiyat dengan menjauh darinya, lari dari kemaksiyatan dan menolak ikut dengan mereka dalam kemaksiyatan.
23. cinta kepada Allah ta'ala dengan cara menempatkan hati untuk beribadah kepada-Nya saja, mengikuti perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
24. mencintai kalam-Nya dengan cara menjaga keagungan ayat-ayatNya, menghormatinya dan beramal dengannya.
25. mencintai utusan-Nya yaitu Nabi shollallohu alaihi wasallma , dengan cara beriman kepadanya, menghormatinya dan condong kepada kesempurnaan mengikutinya.
26. mencintai Nabi-nabi Allah lainnya, dengan cara beriman kepada mereka dan menghormati mereka.
27. mencintai para sahabat dengan menghadirkan keutamaan mereka sebab mereka lebih dahulu masuk islam dan kemuliaan mereka sebab bersahabat dengan Nabi, dan pertolongan mereka kepada Nabi shollallohu alaihi wasallam dan sebab penyampaian mereka kepada agama.
28. mencintai keluarganya Nabi dengan cara menjaga mereka untuk memuliakan Nabi shollallohu alaihi wasllam, mereka adalah keluarganya Nabi dan kerabatnya.
29. mencintai muhajirin dan anshor yaitu orang yang menolong agama dari penduduk makkah almukarromah dan madinah al munawwawroh, apalagi yang mula-mula masuk islam diantara mereka.
30. mencintai orang sholeh dengan cara mengagungkan mereka , condong kepada mereka dan menapaki jalan mereka.
Wallohu a'lam.
Sumber : Sullam Taufiq, Ba'alawi Al Hadhromi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar